Archive | inspirate to comic RSS for this section

My Friends, My Team 7 (Part 2)

>>Flashback OFF

“Oh, begitu. Tapi aku masih bingung. Apa lebih baik kuberikan pada Shikamaru, shishou?”, tanya Sakura dengan membolak-balik buku itu. “Umm…entahlah, lebih baik kau baca dulu. Kalau Naruto sudah kembali ke bar aku minta izin padanya, agar tidak ada kesalahpahaman”, ujar Tsunade menginterupsi. “Yah, baiklah shisou. Saya permisi dulu!”, ujar Sakura dengan membungkuk.

>>1 Minggu kemudian

“Huft, lumayan jauh jarak Desa Teh dan Konoha Ran, ayo kita ke kantor Hokage!”, ujar Naruto dan Ran pun mengangguk.

>>Di kamar Hokage

“Apa! Ternyata ninja perampok itu dari Desa Air?! Apa maunya mereka?!”, ujar Tsunade dengan berteriak keras, hingga Naruto dan Ran harus menutup telinga mereka, agar mereka tidak tuli permanen. -plak!- “Aduh, baachan. Jangan teriak keras-keras dong! Sakit tau telinganya”. “Ya, hokage. Mohon volume suaranya dikecilkan ya! hehe”, ujar Ran menyetujui Naruto. “Maaf, ya sudah. Laporanmu hanya itu saja?”, ujar Tsunade sudah kembali tenang dan ‘JINAK’. -plak!- -plak!- Read More…

My Friends, My Team 7 (Part 1)

Pairing : All tokoh manga ‘NARUTO’

Rate : Kt-TGenre : Hurt/comfort, Tragedy, Comedy, Romance, dll

by: Irma Veradyanita

“Aduh, musim saljunya dingin sekali!”, keluh seorang cewek berambut pink di dalam rumah sakit yang sepi karena waktu telah menunjukkan pukul 7 malam. “Bersabarlah, Sakura. Sebentar lagi juga reda. Ini kan sudah klimaksnya!”, kata anak laki-laki berambut pirang  jabrik dengan bola mata safirnya yang indah, menyangkal kata-kata yang diucapkan oleh gadis yang bernama Sakura itu. “Tapi… Apa kau tak merasakan dingin Naruto? Kau itu aneh deh! Sudahlah, aku ingin pulang!”, ujar Sakura sambil pergi meninggalkan cowok yang diketahui namanya adalah Naruto. Naruto yang sedang dirawat di rumah sakit itu pun kaget. “Eh? Pulang? Kok cepet sih? Gak berniat menugguku ya?”, tanya Naruto bertubi-tubi dan mungkin agak parau. Sakura pun terhenti langkahnya saat mencapai pintu dan menoleh kembali ke Naruto, entah apa yang dipikirnya saat ini. “Bukan, aku mau kembali ke laboratorium. Mencari obat yang cocok untukmu. Habis kondisimu tidak baik terus!”, ujar Sakura yang sepertinya membuat Naruto kaget &  tersentak. Mungkin Naruto tampak menyadari 1 hal. “Sakura maaf ya. Maaf kalau aku tidak bisa membawa Sasuke ke hadapanmu. Aku betul-batul lemah ya!!”, ujar Naruto sampai terus menunduk. “Eh? Apa maksudmu?”, tanya Sakura terheran-heran sambil menatap Naruto.

Read More…